Terjadi. Seperti yang sudah diperkirakan sebelumnya. Pemerintah akhirnya menaikan harga BBM bersubsidi, tadi malam melalui menteri ESDM pengumuman resminya keluar. Harga bensin premium mengalami kenaikan sebesar Rp2000,- dari Rp4500,- menjadi Rp6500,- sedangkan harga solar naik sebesar Rp1000,- menjadi Rp5500,- dari harga semula yaitu Rp4500,-. Hal ini sudah barang tentu akan menimbulkan reaksi pro dan kontra. Dan sudah barang tentu yang kontra akan banyak sekali, meskipun itu tidak bisa mengubah pendirian pemerintah.
Saya menanggapi kenaikan BBM ini dengan penuh syukur. Karena saya bisa mnjadi seolah-olah orang kaya. Lho kenapa bisa begitu? Iya dong bisa. Kalau orang kaya itu kan biasa untuk membelanjakan uangnya buat yang mahal-mahal. Jadi dengan kenaikan BBM ini saya juga bisa jadi orang kaya karena akan belanja yang mahal-mahal. Saya tak akan peduli lagi dengan seberapa pendapatan yang saya raih, saya akan belanja untuk yang mahal-mahal. Tentu saja saya melakukan itu ini karena dampak kenaikan harga-harga barang.
Intinya kita harus terus mendukung pemerintah karena maksud mereka baik. Sekali lagi saya mengajak mari kita bersyukur, syukur BBM naik, syukur ongkos angkutan naik, syukur harga-harga akan naik. Dan belum tentu gaji kita naik. Syukur........